Apa Itu Usaha Kecil Menengah dan Cara Memulainya

Membangun usaha kecil menengah adalah langkah awal yang diambil oleh para pengusaha-pengusaha sukses saat ini ketika dulu baru memulai perjalanan bisnis mereka. Jika Anda mengira startup yang kini selevel unicorn dan perusahaan yang kini beroperasi multinasional, langsung berada di level tertinggi sejak memulai bisnisnya, maka Anda salah besar.

Sebab perusahaan sekelas Netflix sekalipun berawal dari sebuah usaha rental film kecil yang dikirimkan dari rumah ke rumah. KFC yang kini tersedia di seluruh dunia berawal dari sebuah toko ayam goreng kecil yang buka pada era The Great Depression.

Jadi kesimpulannya, semua bisnis besar diawali dari sebuah langkah kecil. Di Indonesia, langkah tersebut diberi nama sebuah usaha kecil menengah atau UKM.

Apa itu Usaha Kecil Menengah?

Berdasarkan Wikipedia, UKM atau Usaha Kecil dan Menengah adalah sebuah tingkatan dari bisnis ketika nilai kekayaan bersihnya masih di bawah 200 juta Rupiah. Di Indonesia, usaha di tingkat ini dilindungi secara khusus oleh Keputusan Presiden RI Nomor 99 tahun 1998.

Usaha Kecil dan Menengah ini juga punya beberapa kriteria utama, misalnya:

  • Dimiliki oleh warga Indonesia
  • Memiliki value atau nilai kekayaan bersih paling besar 200 juta Rupiah, belum termasuk tanah dan bangunan
  • Berdiri sendiri, bukan sebuah anak perusahaan dari grup perusahaan yang lebih besar
  • Berbentuk usaha perorangan, bukan koperasi, badan usaha yang berbadan hukum, atau badan usaha yang tidak berbadan hukum
  • Memiliki hasil penjualan tahunan di bawah 1 miliar Rupiah
Apa Itu Usaha Kecil Menengah dan Cara Memulainya

Apakah UMKM dan UKM Sama?

Di Indonesia, ada 2 istilah yang sering digunakan untuk mengklasifikasikan usaha kecil, yaitu UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dan UKM yaitu Usaha Kecil Menengah.

Walaupun keduanya punya nama yang mirip, Usaha Kecil dan Menengah berbeda dengan UMKM. Pengertian dari usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah sendiri berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa perbedaan paling utama dari ketiga tingkat usaha di atas.

  • Usaha mikro dibina oleh pemerintah kabupaten dan kota, usaha kecil dibina oleh provinsi, sedangkan usaha menengah dibina oleh nasional
  • Modal yang digunakan untuk membuat UMKM jumlahnya di bawah 50 juta, sedangkan untuk UKM modal maksimalnya adalah 300 juta (termasuk ketika mendapatkan bantuan modal dari pemerintah)
  • Value atau nilai kekayaan usaha mikro maksimal adalah 50 juta, sedangkan usaha kecil nilainya dari 50 juta hingga 500 juta, dan usaha menengah nilainya dari 500 juta hingga 10 milyar Rupiah
  • Omset usaha mikro paling besar adalah 300 juta, usaha kecil mulai dari 300 juta hingga 2,5 milyar, dan usaha menengah mulai dari 2,5 milyar hingga 50 milyar Rupiah per tahun
  • Jumlah sumber daya manusia dalam usaha mikro tidak lebih dari 5 orang, usaha kecil tidak lebih dari 19 tenaga kerja, dan usaha menengah tidak lebih dari 99 tenaga kerja

Jadi ketiganya adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui tingkatan dari sebuah usaha. Sebab ketika diberikan bantuan modal pembiayaan, usaha mikro, kecil dan menengah bisa mendapatkan modal dalam jumlah yang berbeda dari pemerintah.

Baca juga: Apa Itu Bisnis Digital, Jenis-Jenis, dan Keuntungannya

Apa Saja yang Perlu Disiapkan Ketika ingin Memulai Usaha Kecil Menengah?

Dikutip dari Forbes, ada beberapa hal yang perlu disiapkan oleh setiap oleh para wirausahawan yang ingin memulai usaha kecil menengah, baik secara mental, fisik, maupun pengetahuan. Beberapa di antaranya adalah:-

  • Kumpulkan modal usaha
  • Persiapkan rencana bila Anda tidak punya uang sama sekali
  • Tetap bekerja selama masih merintis bisnis
  • Jangan malu untuk berpromosi
  • Pelajari masalah birokrasi dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis

Kelima hal di atas tentunya dipikirkan ketika Anda sudah memiliki ide produk untuk usaha yang ingin dibangun. Jika belum, pikirkan dulu sebuah produk yang bisa menjadi solusi dari masalah masyarakat di sekitar.

Nah untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu per satu mengenai kelima hal yang perlu disiapkan di atas.

1. Persiapkan Modal Usaha

Modal usaha bisa didapatkan dari berbagai sumber. Tidak selamanya, modal untuk membangun sebuah usaha harus dikeluarkan dari kantong sendiri.

Bahkan khusus untuk usaha mikro di daerah terpencil, pemerintah kabupaten dan kota siap membantu memberikan pembiayaan modal awal dengan sistem bagi hasil atau sistem lain sesuai perjanjian. Sedangkan untuk usaha kecil dan menengah, banyak program yang disiapkan oleh bank swasta maupun BUMN untuk membantu permodalan.

Modal usaha juga tidak selamanya tentang uang atau peralatan. Memiliki pengetahuan dasar dalam dunia bisnis, mentor yang berpengalaman, atau komunitas yang bisa diajak sharing juga menjadi sebuah modal yang akan berdampak pada perkembangan bisnis Anda.

2. Persiapkan Rencana Bila Anda Tidak Punya Uang Sama Sekali

Memiliki plan B adalah hal yang sangat penting dalam dunia bisnis. Sebab sebaik apapun analisa dan rencana yang Anda punya, resiko gagal atau rencana tidak berjalan sesuai perkiraan akan selalu ada. Termasuk ketika usaha yang sedang dirintis tiba-tiba harus bangkrut hingga Anda tidak punya uang sama sekali.

Kasus seperti ini bukan hanya harus dipersiapkan oleh wirausahawan baru pemilik usaha kecil menengah. Karena tidak sedikit perusahaan besar dengan taraf multinasional yang harus bangkrut karena alasan apapun.

Oleh karena itu, persiapkan rencana bila Anda tidak punya uang sama sekali di masa depan nanti. Apa yang akan Anda lakukan? apakah ada aset yang bisa Anda jual? Apakah ada investasi yang bisa Anda cairkan?

Selain itu, persiapkan juga mental Anda bila kemungkinan terburuk benar-benar terjadi. Sebab banyak kasus dimana wirausahawan mengalami gangguan mental ketika bisnis yang ia rintis selama bertahun-tahun harus hancur hingga tidak punya uang sepeserpun di kantongnya.

Apa Saja yang Perlu Disiapkan Ketika ingin Memulai Usaha Kecil Menengah?

3. Tetap Bekerja Selama Masih Merintis Bisnis

Hal yang perlu dilakukan berikutnya ini masih berhubungan dengan point yang sebelumnya, yaitu tetap bekerja selama masih merintis bisnis. Sebab masa-masa awal bisnis Anda akan menjadi waktu yang sangat sulit dari segi finansial.

Dikutip dari situs Factor This, ada beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan sebelum berhenti bekerja dan fokus ke bisnis. Di antaranya:

  • Apakah keuntungan bersih dari bisnis sudah cukup untuk membayar semua kebutuhan bulanan?
  • Apakah Anda punya uang cadangan?
  • Apakah Anda punya uang cadangan untuk hal-hal emergency?
  • Apakah bisnis Anda cukup untuk membayar tagihan asuransi kesehatan untuk seluruh anggota keluarga?
  • Apakah Anda sudah punya rencana bila tidak ada pemasukan sama sekali selama beberapa bulan?

Umumnya, jumlah tabungan atau uang cadangan yang perlu disiapkan sebelum berhenti bekerja adalah sama dengan 2 tahun dari gaji pekerjaan sebelumnya. Beberapa orang memisahkan jumlah uang cadangan dengan uang untuk kebutuhan darurat agar finansial bisa tetap stabil meskipun terjadi pengeluaran yang tidak diduga-duga.

4. Jangan Malu untuk Berpromosi

Selanjutnya, jangan pernah malu untuk berpromosi ke siapapun. Baik itu teman, sahabat, tetangga, atau bahkan di komunitas dan grup dalam media sosial. Karena tidak ada cara lain untuk memperkenalkan sebuah usaha kecil menengah selain dengan cara ini.

Dengan kemudahan teknologi yang ada, Anda mungkin bisa beriklan secara online menggunakan aplikasi sosmed. Tetapi di masa-masa awal sebuah bisnis, orang-orang di sekitar adalah target pelanggan yang harus difokuskan sebab mereka bisa memberi masukan secara langsung.

Setelah mengevaluasi produk hingga sesempurna mungkin, barulah usaha tersebut bisa merambah ke digital secara perlahan, mengiklankan di media sosial, atau memasang iklan di aplikasi marketplace seperti Tokopedia atau Bukalapak.

5. Pelajari Masalah Birokrasi dan Dokumen – dokumen yang Dibutuhkan untuk Mengembangkan Bisnis

Terakhir dan yang paling sulit, pelajari apa saja dokumen yang dibutuhkan untuk melegalisir sebuah usaha dan bagaimana birokrasi yang harus diikuti. Hal yang satu ini akan menyita banyak sekali waktu Anda sebab birokrasi legalisir usaha di Indonesia cukup rumit.

Itulah mengapa memiliki mentor dan komunitas yang bisa diajak sharing akan sangat membantu di saat-saat seperti ini. Selain itu, Anda juga bisa belajar mengenai birokrasi bisnis di Indonesia dari berbagai macam sumber seperti buku atau pendidikan formal.

Kebanyakan universitas dengan fakultas kewirausahaan di Indonesia seperti Podomoro University mengajarkan bagaimana cara mengurus dan membuat dokumen yang berhubungan dengan hukum untuk sebuah bisnis.

Seperti itulah pembahasan mengenai usaha kecil menengah dan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mulai merintisnya. Semua perusahaan besar yang Anda lihat saat ini pasti dimulai dari usaha kecil yang penuh keterbatasan. Oleh karena itu, jangan malu untuk memulai dari sesuatu yang kecil.

Baca juga: Ciri-ciri Wirausahawan yang Harus Anda Ketahui

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn
Table of Contents

Related Posts

Sudah Menemukan Potensi Diri? Kenali Potensi Dirimu, Yuk!

Sudah Menemukan Potensi Diri? Kenali Potensi Dirimu, Yuk!

Apa itu potensi diri? Potensi diri adalah kemampuan individu yang masih tersimpan dan belum digunakan dengan maksimal. Potensi diri dapat berkembang melalui bakat atau pun usaha belajar dan kerja keras sehingga potensi dapat ditunjukkan melalui aksi. Setiap individu memiliki potensi diri. Namun, tidak semuanya dapat menggunakan potensi diri dengan baik. Potensi diri dapat digunakan dengan

Ketahui Apa Gaya Kepemimpinanmu di Sini!

Ketahui Apa Gaya Kepemimpinanmu di Sini!

Dalam sebuah organisasi, kehadiran pemimpin sangat dibutuhkan. Pemimpin secara tidak langsung menentukan nasib organisasi akan mengalami kemajuan atau kemunduran. Seorang pemimpin membantu organisasi mencapai tujuannya dengan cara mendorong, menggerakkan, dan meyakinkan anggotanya agar dapat bekerjasama dengan baik. Pemimpin juga harus mampu menggali potensi anggotanya. Umumnya, penunjukkan pemimpin didasarkan oleh pertimbangan tertentu sehingga ditemukan seorang pemimpin

Mengenal Tokoh Inspiratif Bob Sadino & Kata-kata Motivasinya

Mengenal Tokoh Inspiratif Bob Sadino & Kata-kata Motivasinya

Bambang Mustari Sadino atau yang kerap disapa Bob Sadino atau Om Bob, merupakan tokoh inspiratif di dunia bisnis. Pengusaha inspiratif ini lahir di Tanjungkarang, Lampung pada 9 Maret 1933, dan meninggal dunia pada 19 Januari 2015. Nama Bob Sadino dikenal sebagai seorang pebisnis yang sukses, Bob Sadino memiliki beberapa bisnis yakni Kem Chicks, Kemfood, Kem

Ini Alasan Kenapa Bisnis Perlu Analisis Peluang Pasar

Salah satu rahasia sebuah bisnis dapat tetap bertahan di tengah persaingan pasar, dan ketidakstabilan ekonomi adalah model bisnis yang tepat. Namun, menentukan model bisnis bukanlah hal yang mudah, ada banyak hal yang perlu dilakukan dan dikorbankan untuk menemukan model bisnis yang tepat di tengah pasar yang beragam. Salah satu faktor yang dapat memudahkan Anda untuk