Desain produk merupakan rangkaian langkah-langkah dalam mempelajari serta merencanakan sebuah produk yang nantinya memiliki nilai guna, ergonomis dan estetis. Sama seperti aspek dasar dari desain-desain yang lain, desain produk memiliki fokus pada perpaduan nilai fungsional dan nilai estetik dalam menghasilkan sebuah produk. Sehingga bisa dikatakan bahwa tujuan desain produk adalah menghasilkan barang yang memiliki nilai fungsionalitas tinggi sekaligus estetik. Artinya produk-produk yang telah melalui rangkaian desain berupa dipelajari dan direncanakan ini memiliki nilai guna yang sebaik-baiknya sekaligus memiliki wujud yang estetik atau secara awam dikatakan enak dilihat.

Mengenal Ilmu Desain Produk
Desain produk sebagai perpaduan antara ilmu teknik terapan untuk memperoleh nilai guna dan seni untuk memperoleh aspek estetik merupakan sebuah cabang ilmu terapan yang memadukan cabang ilmu teknik atau engineering dengan seni. Dalam konteks industri maka desain produk ini merupakan proses dalam menghasilkan sebuah produk yang nantinya berperan sebagai komoditi. Keberhasilan sebuah komoditi dalam konteks industri ini tentu saja berkaitan dengan seberapa banyak yang nantinya berhasil dijual dan memuaskan konsumennya.
Bagian inilah yang kemudian membuat ilmu desain produk menjadi sebuah bidang ilmu yang menuntut kreativitas karena setiap produk atau komoditi akan memiliki masa hidup atau life cycle. Tidak ada produk yang akan laku terus menerus sehingga desain produk dituntut untuk selalu inovatif dan kreatif. Apa tujuannya? Tentu saja untuk menghasilkan produk-produk baru yang memenuhi tantangan zaman dan kebutuhan konsumen serta sesuai dengan tren sehingga laku ketika dijual.
Sebuah aktivitas desain produk bisa diawali dari sebuah konsep berupa ide ataupun dari permasalahan. Keduanya kemudian berujung pada diciptakannya sebuah produk yang memadukan seni, ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberi solusi bagi masalah ataupun tercipta sebagai perwujudan sebuah konsep. Sehingga bagian utama dari tujuan belajar desain produk adalah pengembangan sistematika berpikir dalam membangun konsep dan menganalisis masalah untuk kemudian diimplementasikan menjadi sebuah produk yang berguna.
Perkembangan Desain Produk
Desain produk sebagai sebuah cabang ilmu terapan atau seni terapan berkembang seiring adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Ada begitu banyak elemen yang kemudian bisa dipadukan dalam sebuah proses desain suatu produk akibat digabungkannya seni, teknologi dan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi memberi dimensi baru dalam melakukan analisis terhadap ide dan konsep yang dikembangkan sebagai bagian dari desain. Hal ini sangat terasa karena perkembangan ilmu pemodelan dan juga ilmu pengetahuan tentang bahan.
Rancangan visual yang dahulu mengandalkan kemampuan sketsa secara perlahan tergeser oleh gambar komputer menggunakan perangkat lunak visual. Hal ini kemudian didukung dengan teknologi pemodelan yang juga terus berkembang. Perkembangan teknologi desain produk di masa modern hampir selalu melibatkan penggunaan perangkat lunak pemodelan hingga teknologi cetak 3 dimensi. Hal ini kemudian sangat memudahkan untuk membuat purwarupa atau prototype dari sebuah produk yang tengah dirancang.
Kemunculan bentuk fisik yang nyata atau sekedar keluaran perangkat lunak 3 dimensi bisa sangat membantu melakukan berbagai analisis. Aspek estetika hingga ergonomis bisa lebih mudah dianalisis dengan bantuan pemodelan 3 dimensi serta cetak 3 dimensi. Teknologi tersebut memudahkan desainer untuk mengkomunikasikan ide dan membuat visualisasi yang realistis. Hal inilah yang kemudian memudahkan proses analisis dan diskusi mengenai produk yang tengah dirancang.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Desain Produk dan Tujuannya
Tujuan dan Maksud dari Desain Produk
Desain produk sebuah ilmu terapan kemudian memiliki tujuan-tujuan yang spesifik sekaligus sangat rasional. Hal ini berkaitan dengan peran penting desain produk dalam aktivitas industri. Tujuan utama dari desain produk dalam konteks industri adalah membantu atau memudahkan pengembangan sebuah produk agar sesuai dengan tujuan atau konsep pembuatannya. Konsep ini bisa berkaitan dengan nilai fungsional yang dilihat dari sisi konsumen atau pengguna hingga faktor perhitungan produksi dari sisi produsen.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa maksud atau tujuan desain produk berdasar segala aktivitas yang berkaitan dengan proses penciptaan suatu produk adalah :
- Mencegah terjadinya kegagalan. Kegagalan ini dapat berupa kegagalan fungsi produk ketika di tangan konsumen ataupun kegagalan produksi ketika masih berada dalam proses produksi.
- Desain produk juga memungkinkan pihak produsen untuk merancang dan mempertimbangkan metode produksi yang terbaik dari sudut pandang kualitas maupun perhitungan ekonomi.
- Standarisasi serta spesifikasi sebuah produk dirancang dan di finalisasi dalam proses desain produk. Sehingga bisa dilakukan perhitungan ekonomi terkait kebutuhan biaya produksi hingga perkiraan harga jual sebuah produk sebelum benar – benar diproduksi secara massal.
- Desain produk juga menjadi bagian dari perhitungan kelayakan sebuah produk. Rancangan produk atau purwarupa yang belum memenuhi perhitungan kelayakan dapat kembali dikembangkan serta diperbaiki jika proyek tersebut dianggap pantas untuk dilanjutkan.
- Secara spesifik sebuah proses desain produk juga bertujuan untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik agar memiliki nilai jual yang terbaik.
- Desain produk juga bertujuan untuk menciptakan atau menangkap peluang dari sebuah tren dengan tujuan agar produk tersebut memiliki serapan pasar yang tinggi atau laku dibeli konsumen.
- Proses analisis dalam desain produk juga memungkinkan untuk membuat produk dengan biaya seminimal mungkin dengan tetap mempertahankan standar kualitas agar tidak mengurangi nilai atau value dari sebuah produk.
Poin-poin itulah yang kemudian menghubungkan sebuah proses desain produk dengan informasi perilaku serta karakter konsumen. Proses desain harus mempertimbangkan perilaku data konsumen terkait perilaku dan karakter agar nantinya produk yang dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan dan dibeli oleh konsumen. Dalam strategi industri, produk yang baik bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama dengan dukungan strategi pemasaran yang tepat, salah satunya dengan mengubah kemasan yang merupakan tugas bagi desainer kemasan.
Sebuah rangkaian desain produk akan melewati fase berupa empati dengan kebutuhan konsumen, mendefinisikan konsep, menghasilkan ide produk, membuat purwarupa dan melakukan pengujian. Setiap produk yang baik harus melalui langkah-langkah tersebut dengan tujuan memudahkan mengimplementasikan kebutuhan menjadi produk sekaligus menjaga keterukuran pada setiap analisis.

Baca juga: Kenali Lebih Dalam Faktor yang Mempengaruhi Desain Produk
Pendidikan Produk Desain untuk Menghasilkan Desainer Produk Profesional
Menjadi desainer produk membutuhkan beberapa karakter yang spesifik. Pada sisi yang lain; karakter-karakter ini akan memudahkan seseorang menyadari potensi dan kekurangan yang dimilikinya ketika memutuskan untuk menjadi seorang desainer produk. Elemen inilah yang menjadi penting dalam pendidikan desain produk sebagai proses menghasilkan seorang desainer produk. Pendidikan desain memungkinkan seseorang untuk mengembangkan potensi dan mengejar kekurangan yang dimiliki melalui metodologi pendidikan. Artinya semua orang berpotensi menjadi desainer produk ketika memiliki motivasi untuk belajar dan meningkatkan kemampuan.
Seorang desainer produk harus mampu mengembangkan dan menyelaraskan tujuan bisnis menjadi sebuah desain serta keputusan-keputusan dalam menghasilkan produk. Desainer produk juga dituntut untuk mampu dan mau berpartisipasi dalam keseluruhan proses desain. Perpaduan antara pengetahuan berupa referensi yang banyak tentang desain, pemahaman akan dunia bisnis serta kemampuan menganalisis informasi yang kompleks untuk menghasilkan desain merupakan hal mendasar yang wajib dimiliki oleh seorang desainer produk.
Pendidikan tentang desain seperti pendidikan desain produk bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup menjalani profesi sebagai desainer produk. Hal inilah yang bisa didapatkan oleh mahasiswa yang menjalani pendidikan desain produk di Podomoro University. Mahasiswa akan dibimbing dan dibekali keterampilan untuk mampu berkarya menghasilkan produk-produk dengan ide yang segar, menarik sekaligus fungsional.
Seorang desainer produk tidak bisa muncul secara tiba-tiba, bahkan ketika orang tersebut memiliki bakat yang sangat hebat. Hal inilah yang membuat pendidikan desain produk menjadi penting karena pendidikan akan mengajarkan struktur berpikir dan rangkaian proses yang harus dijalani seorang desainer dalam menelurkan ide hingga menghasilkan produk yang sesuai dengan tujuan. Hal inilah yang membuat pendidikan desain produk seperti yang ditawarkan oleh Podomoro University menjadi penting untuk membawa seseorang menjadi desainer produk profesional.
Adapun tujuan desain produk dalam sudut pandang pendidikan adalah menghasilkan sumber daya manusia yang berperan sebagai pencipta dari produk yang fungsional dan estetis sehingga dianggap berguna dan menarik oleh konsumen. Sedangkan dari sisi produsen memiliki tujuan mampu memperhitungkan kebutuhan produksi dan menghasilkan standar produksi sehingga bisa menghasilkan perhitungan nilai jual yang menguntungkan. Keseimbangan dua sisi ini menjadi bagian utama yang akan dipelajari dalam proses pendidikan desain produk yang baik
Baca Juga: Pendidikan Desain Kemasan Produk Kreatif di Universitas Podomoro