Memilih sekolah bisnis yang baik mungkin bisa memengaruhi masa depan Anda sebagai seorang pebisnis. Tetapi, tidak ada sekolah sebagus apapun yang bisa menjamin lulusannya menjadi orang yang sukses bila individu mahasiswanya pemalas, tidak mau berusaha dan tidak mau berubah.
Memiliki latar belakang pendidikan formal di dunia bisnis tetap harus diimbangi dengan kerja keras dan tekad yang kuat. Sebab bila dimanfaatkan sebaik mungkin, ilmu-ilmu yang didapat dari setiap kurikulum akan membuat Anda selangkah lebih maju dari wirausahawan lain yang belajar secara otodidak.
Justru, memiliki bekal ilmu dari pendidikan formal harusnya menjadi pemicu agar Anda lebih semangat dalam membangun sebuah bisnis.
Tapi apa sih sebenarnya sekolah bisnis itu? Apakah sekolah ini sama dengan sekolah entrepreneurship atau kewirausahaan? Mari kita cari tahu jawabannya bersama dalam artikel berikut ini.
Apa yang Dimaksud Sekolah Bisnis?
Indonesia memiliki cukup banyak pilihan sekolah bisnis setingkat perguruan tinggi atau universitas. Jumlah peminat sekolah ini juga sangat banyak dan berasal dari berbagai macam kalangan masyarakat.
Tetapi masih banyak yang salah paham tentang apa yang akan dipelajari nanti di sekolah ini. Sebab sekolah-sekolah seperti Institut Pertanian Bogor dan Institut Teknologi Bandung yang punya jurusan bisnis akan mengajarkan bagaimana cara me-manage, merancang, dan mengembangkan sebuah bisnis.
Gelar yang didapatkan ketika sudah lulus pun berupa “Sarjana Manajemen” di Indonesia dan MBA atau “Master of Business Administration” untuk gelar S2 di luar negeri. Artinya kebanyakan mata kuliah yang diajarkan adalah masalah akuntansi, ekonomi, dan semacamnya.
Jika melihat dari artikel di Wikipedia, kebanyakan pelajaran yang diajarkan dalam sekolah ini lebih banyak tentang teknis pembuatan sebuah bisnis.
Sedangkan dalam dunia bisnis, modal pengetahuan teknis dan formal saja belum cukup untuk bisa mengembangkan sebuah perusahaan yang kuat dari terpaan zaman. Dibutuhkan juga kemampuan berpikir kreatif, mental leadership, dan jeli dalam melihat peluang.
Bukan berarti seorang lulusan sekolah bisnis tidak bisa membuat bisnis sendiri. Justru, mereka punya modal ilmu yang bisa digunakan agar proses legalitas, pengurusan dokumen, marketing, dan lainnya jadi lebih cepat.

Apa Saja yang Diajarkan Dalam Sekolah Bisnis?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kebanyakan mata kuliah yang akan dipelajari dalam kuliah bisnis adalah masalah teknis dalam administrasi dan management bisnis. Beberapa contohnya seperti:
- Data Analytic
- Komunikasi dan Public Speaking
- Marketing
- Etika Bisnis
- Human Resource Management
- Problem Solving
- Manajemen Berorganisasi
- Public Relation
- Logistic Management
- Bisnis Internasional
Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari apa saja pengertian dari materi di atas berdasarkan situs Top Universities.
1. Data Analytic
Data analytic adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan data yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau organisasi. Sebab dalam dunia bisnis nanti, keputusan sekecil apapun akan memberi pengaruh kepada perusahaan, baik pengaruh baik maupun pengaruh buruk.
Itulah mengapa sebuah perusahaan punya data researcher yang tugasnya mengumpulkan data dari pasar dan data analysis yang tugasnya menyimpulkan data tersebut agar lebih mudah dimengerti.
Di era modern saat ini, data analysis yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan sudah berupa program atau perangkat lunak. Tetapi, ilmu tentang analisis tetap dibutuhkan untuk mengoperasikan program tersebut dan memastikan tidak ada kesalahan yang bisa berdampak buruk untuk perusahaan.
2. Komunikasi dan Public Speaking
Dalam pekerjaan apapun, akan ada waktu dimana Anda diminta untuk melakukan presentasi dari ide maupun produk, apalagi jika Anda adalah product manager dari sebuah perusahaan atau bahkan founder dari sebuah bisnis.
Banyak kasus dimana produk tidak bisa disampaikan dengan jelas ke investor atau audiens karena orang yang berpresentasi tidak bisa bicara di depan umum. Oleh karena itulah kuliah jurusan bisnis selalu punya mata kuliah public speaking meskipun banyak orang menganggap materi ini tidak ada hubungannya dengan dunia bisnis.
Skill public speaking ini juga dianggap sebagai salah satu kemampuan yang paling sulit untuk dipelajari. Sebab tidak semua orang berani dan bisa bicara dalam keadaan di bawah tekanan ketika dilihat oleh banyak orang.
3. Marketing
Marketing sudah pasti menjadi hal paling penting dalam me-manage sebuah perusahaan yang hubungannya dengan hal-hal teknis. Misalnya dalam menentukan target pasar, membuat produk yang sesuai dengan demografi pembeli, membuat pameran, dan lain sebagainya.
Saat ini, kebanyakan sekolah bisnis juga sudah mengajarkan materi tentang digital marketing agar bisnis bisa mengikuti perkembangan jaman.
Kebanyakan masyarakat awam mungkin mengira marketing hanya tentang promosi ketika berjualan saja. Pikiran seperti itu tidak sepenuhnya salah karena tujuan utama dari marketing adalah agar produk bisa diterima di pasar dan dibeli oleh banyak orang. Tapi, materi yang diajarkan tentang mata kuliah ini di sekolah bisnis sangatlah luas.
Baca Juga: Apa itu Bisnis Digital, Jenis Jenis dan Keutungannya
4. Etika Bisnis
Materi yang akan dipelajari dalam sekolah bisnis yang berikutnya adalah masalah etika dalam berbisnis itu sendiri. Sebab dalam dunia bisnis, ada banyak etika yang perlu dipelajari demi menjalin hubungan kerja sama yang kuat dengan investor, kolega, bahkan wirausahawan lain yang belum dikenal sekalipun.
Etika dalam berbisnis sendiri ada banyak, dan beberapa diantaranya bisa memengaruhi keputusan bisnis yang akan diambil oleh perusahaan.
Dengan memahami etika bisnis yang baik, Anda bisa menghindari terjadinya salah paham atau rivalitas yang tidak sehat dengan pemilik bisnis lain, yang mana hal tersebut hanya akan merugikan perusahaan.
5. Human Resource Management
Human resource management atau HR juga menjadi faktor penting yang wajib dipelajari oleh setiap pemilik bisnis. Sebab mau setinggi apapun kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, tidak akan ada hasil yang bagus untuk perusahaan jika tidak di-manage dengan baik.
Apalagi, sumber daya manusia di Indonesia belum banyak yang bisa bersaing dengan pekerja dari luar negeri. Oleh karena itu, setidaknya setiap perusahaan harus bisa memposisikan setiap karyawan di bidang yang tepat agar kinerja mereka semakin efektif.
Mata kuliah Human Resource Management juga berhubungan dengan cara merekrut calon karyawan yang berkualitas, apa saja posisi yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan, dan bagaimana cara menghitung penggajian setiap karyawan.
6. Problem Analyzing dan Problem Solving
Banyak orang yang tidak sadar bahwa dalam dunia bisnis akan ada banyak kendala yang dialami. Mulai dari masalah keuangan, produksi, hingga masalah eksternal yang tidak diduga-duga.
Itulah mengapa, sekolah bisnis memiliki pelajaran khusus untuk melatih kemampuan problem analyzing dan problem solving para lulusannya. Sebab jika tidak bisa mengidentifikasi masalah dengan cepat atau mengambil keputusan yang salah, bisa-bisa perusahaan akan merosot hingga harus bangkrut.
Beberapa orang mungkin ada yang senang belajar masalah problem solving karena mereka memang suka memecahkan masalah. Selain itu, mata kuliah yang satu ini juga tidak banyak hafalan dan lebih fokus pada praktek.
7. Manajemen Organisasi
Semua orang mungkin bisa membuat organisasi, tapi tidak semua bisa me-manage organisasi tersebut agar bisa tetap produktif dan bertahan hingga bertahun-tahun. Kemampuan manajemen organisasi yang diterapkan juga sama dengan apa yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan.
Manajemen organisasi biasanya meliputi pembuatan rencana utama, pengawasan sumber daya, pembagian tugas dan peran dari setiap anggota, dan pelaksanaan hingga rencana selesai.
Selain itu, dalam manajemen organisasi juga ada pelajaran bagaimana caranya bekerja dalam tim dengan baik. Karena ternyata, masih banyak orang yang tidak bisa bekerja sama dengan tim karena kurangnya pengalaman berorganisasi.
8. Public Relation
Public relation salah satu bagian ilmu komunikasi, mirip dengan public speaking. Bedanya, dalam public relation Anda akan belajar menjadi wakil dari perusahaan untuk menghadiri pertemuan atau bertemu dengan klien dan lainnya.
Oleh karena itu, ilmu ini mengajarkan bagaimana cara mencerminkan sebuah perusahaan dengan baik, bagaimana cara menjaga citra perusahaan, dan apa saja yang boleh dan tidak boleh dibicarakan agar tidak mencoreng nama baik perusahaan.
Umumnya para investor dan klien akan bertemu dengan orang dari public relation dahulu sebelum membahas kerja sama lebih lanjut dengan pengurus yang tingkat jabatannya lebih tinggi. Selain itu, seorang PR juga wajib mengerti dasar-dasar pemasaran, branding, dan hal yang bisa membuat brand perusahaan Anda semakin diingat.
9. Logistic Management
Sesuai dengan namanya, Logistic Management adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana cara mengatur logistik dalam bisnis. Ilmu yang satu ini juga termasuk masalah teknis yang wajib dimengerti oleh setiap pebisnis maupun di sebuah perusahaan.
Logistic Management adalah salah satu bagian dari ilmu tentang supply chain management. Di mata kuliah ini, Anda bukan hanya belajar tentang bagaimana cara mencatat semua sumber daya yang ada di gudang perusahaan, tapi juga bagaimana jalur distribusi setiap barang di gudang baik untuk keperluan produksi maupun yang dikirim ke masyarakat.
10. Bisnis Internasional
Ilmu terakhir yang diajarkan dalam sekolah bisnis adalah masalah bisnis internasional. Materi dalam mata kuliah ini mencakup bagaimana cara mengurus dokumen-dokumen impor & ekspor, bagaimana cara memasarkan produk ke luar negeri, hingga masalah etika bisnis di beberapa negara terkenal yang sering menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Memang tidak semua bisnis akan langsung mengejar pasar luar negeri sejak awal dibangun. Tetapi, mempersiapkan ilmu tentang birokrasi bisnis internasional akan sangat membantu ketika ada peluang yang datang.
Selain itu, ilmu tentang bisnis internasional ini tidak harus diterapkan ke bisnis milik sendiri saja. Anda juga bisa melamar ke perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan SDM di bidang ini. Sebab jumlah SDM yang bisa menangani bisnis luar negeri masih sangat terbatas di Indonesia.
Apa Keuntungan Masuk ke Sekolah Bisnis?

Sekolah bisnis memang tidak bisa membawa Anda langsung menjadi seorang pengusaha yang sukses secara instan. Justru, tidak ada sekolah apapun yang bisa mewujudkan mimpi tersebut jika tidak dibarengi dengan usaha sendiri.
Tetapi mengikuti sekolah perbisnisan tetap punya banyak keuntungan yang bisa menjadi modal tambah ketika sudah bekerja sebagai profesional nanti.
Salah satu keuntungan yang akan paling membantu karir Anda adalah relasi dan networking dengan orang-orang yang sudah berpengalaman di dunia bisnis, baik nasional maupun internasional. Hal ini akan membuka peluang lebih besar untuk Anda dalam mengembangkan bisnis baru.
Selain itu, tidak sedikit bisnis yang dimulai sejak menjadi mahasiswa dengan teman-teman sekelas. Bahkan sekelas Facebook sekalipun dibuat saat Mark Zuckerberg masih kuliah.
Sekolah bisnis mungkin tidak mengajarkan bagaimana cara mengembangkan ide kreatif untuk membuat produk yang menarik atau kemampuan yang dibutuhkan oleh seorang entrepreneur. Namun dengan semua materi yang sudah Anda pelajari, peran Anda tetap dibutuhkan dalam sebuah bisnis baik sebagai manager, data analyst, PR, hingga wakil direktur dan komisaris yang perannya tidak kalah penting dari founder.
Dengan pengetahuan tentang dunia bisnis dan marketing yang sudah dikuasai, Anda bisa memajukan sebuah bisnis dengan lebih cepat dibandingkan orang-orang yang masih bereksperimen dan trial & error.
Kuliah bisnis juga akan menuntun Anda bertemu dengan mentor-mentor yang siap membantu dalam perjalanan bisnis. Sebab dalam dunia bisnis, peran mentor akan jadi seperti guru tempat kita berkonsultasi dan mendapatkan insight dari apa yang sudah mereka alami.
Mentor juga akan membantu kita agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis dan modal yang perlu dikeluarkan jadi lebih sedikit.
Lulusan Sekolah Bisnis Bisa Kerja Jadi Apa?
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, lulusan dari sekolah administrasi dan bisnis tidak terbatas hanya jadi pengusaha saja. Anda memang tetap bisa mengambil jalur pekerjaan menjadi wirausahawan. Tapi, pilihan pekerjaan lain yang bisa dipertimbangkan sangat beragam, seperti:
- Manajer finansial
- Penasehat finansial atau financial advisor
- Human Resource Manager
- Marketing manager
- Consultant manager
- Manajer produk
- Manajer penjualan atau sales manager
- Information technology manager
- Project manager
- Investment manager
- Chief Technology Officer (CTO)
Hampir semua profesi tersebut sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar baik di dalam maupun luar negeri. Kebanyakan di antaranya bahkan memiliki gaji standar di atas UMR bahkan untuk kelas fresh graduate.
Selain itu, Anda juga akan punya kesempatan diterima lebih tinggi ketika melamar pekerjaan entry-level seperti junior accountant, business operation manager, dan medical and health service manager dengan gelar sarjana dari jurusan bisnis.
Dengan begitu lulusan sekolah bisnis bisa mencari pengalaman bekerja dulu selama beberapa tahun sebelum melamar ke profesi yang tingkatnya lebih tinggi.
Untuk masalah banyaknya peluang pekerjaan yang akan menerima lulusan sarjana bisnis, Anda bisa lihat sendiri berapa banyak lowongan pekerjaan yang dibutuhkan untuk posisi-posisi tersebut di situs seperti Jobstreet.
Haruskah Punya Gelar di Jurusan Bisnis Jika Ingin Jadi Pengusaha Sukses?
Karena gelar sarjana di jurusan bisnis tidak bisa menjamin Anda punya usaha yang sukses, maka tidak punya latar belakang pendidikan di bidang ini pun tidak menutup kemungkinan untuk seorang pengusaha bisa sukses di bidangnya.
Bahkan, tidak sedikit pengusaha-pengusaha sukses dari Indonesia yang berhasil mengembangkan bisnisnya meskipun tidak punya latar belakang pendidikan apapun di bidang bisnis. Tidak sedikit juga pengusaha yang putus sekolah, misalnya Susi Pudjiastuti yang sukses dengan perusahaan penerbangannya.
Oleh karena itu, gelar di bidang bisnis tidak serta merta menjadi syarat untuk punya bisnis yang sukses. Anda memang akan punya modal lebih banyak dari segi ilmu, tapi bukan berarti hal ini jadi sebuah keharusan.
Justru, ada yang dibutuhkan menjadi seorang pebisnis sukses bukanlah latar belakang pendidikan. Tetapi lebih kepada mindset dan cara berpikir, seperti:
- Bisa memanfaatkan peluang dengan baik
- Konsisten dan selalu tekun
- Fokus dalam setiap proyek atau rencana yang dibuat
- Bisa menganalisa kompetitor dengan baik
- Kreatif dan berpikir out of the box
- Siap berkorban, baik waktu, tenaga, maupun pikiran
- Selalu punya prinsip risk & reward
Tanpa ketujuh kunci tersebut, modal uang maupun ilmu dan pendidikan setinggi apapun tidak akan bisa membawa kita menjadi seorang yang sukses dalam dunia bisnis.
Apakah Sekolah Bisnis dan Kewirausahaan Berbeda?
Banyak orang yang suka salah pengertian antara ilmu bisnis dan kewirausahaan atau entrepreneurship. Keduanya memang mirip, tapi ilmu yang diajarkan benar-benar berbeda.
Universitas dengan jurusan kewirausahaan seperti Podomoro University mengajarkan bagaimana mindset untuk jadi entrepreneur yang sukses dalam membangun, mengelola dan mengembangkan sebuah usaha. Sedangkan sekolah ilmu bisnis mengajarkan bagaimana cara mengelola bisnis tersebut agar bisa bertahan. Dalam pendidikan kewirausahaan, yang akan dipelajari adalah seputar:
- Mengelola ide menjadi sebuah proposal
- Membuat tim yang solid dengan pengetahuan tentang leadership
- Mengeksekusi ide agar bisa segera diwujudkan
Sedangkan dalam jurusan ilmu bisnis, yang akan Anda pelajari seperti:
- Manajemen bisnis
- Human resource
- Marketing
- Advertising
- Akuntansi
Jadi keduanya bergerak di bidang pekerjaan yang sama, tapi punya disiplin ilmu yang berbeda.
Dalam sekolah kewirausahaan, para mahasiswa tetap akan belajar dasar-dasar akuntansi dan ilmu ekonomi lainnya. Tetapi tidak sedetail yang dipelajari dalam sekolah bisnis. Justru, ilmu yang diajarkan akan lebih difokuskan dalam bagaimana menjadi leader yang bisa mengelola tim dengan baik, dan lainnya.
Dalam sekolah bisnis juga, para mahasiswa diajarkan dasar tentang cara berpikir kreatif. Namun kebanyakan materi di ilmu bisnis lebih kaku dan sifatnya tidak situational. Misalnya logistic management, dimana Anda mengatur logistik di gudang selalu sesuai aturan dan pertimbangan yang sudah ada.
Lebih Penting Mana, Sekolah Bisnis atau Kewirausahaan?
Dalam dunia bisnis, kedua ilmu dan pendidikan ini sama-sama penting. Tapi jika harus memilih, semuanya dikembalikan lagi pada keinginan Anda.
Para lulusan dari sekolah bisnis bisa menjadi manager dan atau karyawan di sebuah perusahaan dengan gaji yang cukup untuk hidup nyaman dan penghasilan bulanan yang stabil. Sedangkan lulusan jurusan kewirausahaan berpeluang membangun bisnis dari awal dan menjadi pengusaha sukses, dimana ia bisa bekerja sesuai dengan bidang yang diinginkan meskipun dengan penghasilan yang fluktuatif.
Seorang entrepreneur juga tidak akan bisa bergerak sendiri tanpa bantuan dari para manajer yang punya ilmu di bidang manajemen, begitupun sebaliknya.
Jadi ternyata, sekolah bisnis yang selama ini kita kira hanya untuk calon pengusaha punya peluang pekerjaan yang lebih luas dari bayangan masyarakat. Bahkan peluang pekerjaan yang didapatkan bisa lebih banyak dibandingkan lulusan dari jurusan kuliah lainnya.
Ingin Masuk Jurusan Entrepreneur? Ke Podomoro University Saja