Apa itu potensi diri?
Potensi diri adalah kemampuan individu yang masih tersimpan dan belum digunakan dengan maksimal. Potensi diri dapat berkembang melalui bakat atau pun usaha belajar dan kerja keras sehingga potensi dapat ditunjukkan melalui aksi. Setiap individu memiliki potensi diri. Namun, tidak semuanya dapat menggunakan potensi diri dengan baik. Potensi diri dapat digunakan dengan baik ketika individu mampu mengembangkan potensi dirinya.
Mengenali diri adalah salah satu hal utama yang harus dilakukan dalam hidup. Individu yang mengenali dirinya akan menemukan kekurangan dan kelebihannya. Mengenali kekurangan dan kelebihan penting untuk mengelola potensi untuk meraih kesuksesan di masa depan. Untuk mengembangkan potensi juga diperlukan motivasi diri yang kuat karena pengembangan potensi diri merupakan sebuah proses yang dilakukan secara bertahap karena tidak ada individu yang langsung ahli dalam segala hal yang dikerjakannya. Semua dicapai melalui proses yang kadang cukup panjang.

Pengembangan potensi diri dapat dilakukan sejak usia dini agar dapat membentuk pribadi individu yang baik. Jika ingin mengembangkan potensi diri, maka kita harus memiliki hal-hal sebagai berikut,
- Memiliki kemauan belajar tinggi
- Dapat berkomunikasi secara efektif
- Memiliki kreativitas tinggi sehingga dapat berinovasi
- Memiliki perilaku asertif
- Memanfaatkan waktu dengan bijak
- Memiliki pola pikir berkembang
Individu yang dapat memahami potensi diri memiliki ciri-ciri yaitu,
- Berani berubah total dan memperbaiki diri
- Tulus, optimis, dan bertanggungjawab
- Memiliki kemauan belajar yang kuat dan mengakui kekurangan diri
- Tidak menyalahkan orang lain dan keadaan
- Mau mendengar kritik dan saran
Klasifikasi potensi diri secara umum
Secara umum, potensi dapat dikelompokkan sebagai berikut,
1. Potensi fisik
Potensi fisik merupakan potensi dari fisik manusia yang dapat digunakan sesuai fungsinya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Potensi mental intelektual
Potensi mental intelektual potensi kecerdasan otak kiri manusia yang berfungsi untuk menyusun perencanaan, menghitung, dan menganalisis suatu masalah.
3. Potensi sosial emosional
Potensi ini adalah potensi kecerdasan pada otak kanan manusia yang berfungsi untuk mengendalikan kecerdasan emosional seperti amarah, rasa tanggungjawab, motivasi, dan kesadaran diri.
4. Potensi mental spiritual
Potensi mental spiritual mengacu kepada potensi kecerdasan pada dalam diri manusia yang berhubungan dengan iman dan akhlak mulia seseorang.
5. Potensi daya juang
Individu yang memiliki potensi daya juang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang dengan ketangguhan daya juang dan keuletannya.
Baca juga: Ketahui Apa Gaya Kepemimpinanmu di Sini!
Jenis-jenis potensi diri
1. Kemampuan sosiologis
Kemampuan untuk peka terhadap permasalahan sosial disekitar dengan berpikir kritis dan memiliki rasa simpati serta empati.
2. Kemampuan musikal
Kemampuan dalam menciptakan harmoni melalui suara dan menghayati nada serta memainkan alat musik.

3. Kemampuan naturalis
Kemampuan ini membuat individu lebih peka terhadap lingkungan sekitar, merasa sedih ketika alam dirusak, dan mampu memahami kehidupan ekologi di bumi.
4. Kemampuan logika
Individu dengan kemampuan ini dapat berpikir secara logis dan matematis serta mudah untuk memahami sesuatu secara numerik, berhitung, dan mengingat rumus matematika. Kemampuan ini dapat diperoleh melalui belajar atau bakat sejak lahir.
5. Kemampuan linguistik
Individu dengan kemampuan ini memiliki kemampuan dalam bidang bahasa seperti memahami teks deskriptif, berbicara, ceramah, dan diskusi.
6. Kemampuan spasial
Kemampuan ini ditandai dengan pemahaman ruang spasial seperti pemetaan dan menghafal jalan.
7. Kemampuan visual
Kemampuan visual merupakan suatu kemampuan untuk menciptakan kreasi visual dalam gambar, lukisan, dan film. Individu dengan kemampuan ini dapat memahami teka-teki secara visual.
8. Kemampuan kinestetik
Kemampuan untuk menggerakkan tubuh, menciptakan harmoni lewat gerakan, elastisitas disebut kemampuan kinestetik. Kemampuan ini biasanya terdapat pada penari professional.
9. Kemampuan interpersonal
Kemampuan interpersonal individu dapat terlihat melalui kemampuannya dalam berkomunikasi, bernegosiasi dan wawancara. Kemampuan interpersonal ini dapat digunakan untuk menjalin hubungan sosial.
10. Kemampuan intrapersonal
Potensi untuk mengatur diri sendiri ini ditandai dengan individu yang dapat mengambil keputusan, mengetahui tujuan hidupnya, dan memiliki visi hidup yang baik.
Mencari tahu potensi diri

Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs Magdalene.co, potensi diri beberapa orang dapat terlihat sejak usia dini. Hal ini terlihat dari kebiasaan anak sejak kecil dan hal-hal yang disukainya. Namun, tidak sedikit pula individu yang tidak memiliki bakat dan kemampuan yang terlihat, maka dari itu individu tersebut perlu mencari tahu dan mengembangkan potensi dirinya. Mengetahui potensi yang dimiliki dan mengembangkannya dapat membantu individu fokus mengasah kemampuan yang sudah dimiliki. Berikut cara-cara untuk mencari tahu potensi diri.
1. Melakukan tes potensi diri
Tes potensi diri dapat dilakukan melalui tes sidik jari dan gambar dan tes kepribadian di psikolog. Dengan tes kepribadian, individu dapat mengetahui kecenderungan yang dimilikinya.
2. Mencoba berbagai kegiatan
Dengan mencoba berbagai kegiatan, individu dapat merasakan kegiatan mana yang disukai dan cocok untuk dirinya. Jika merasa senang melakukan suatu kegiatan tapi merasa kemampuan yang dimiliki belum cukup, asah terus kemampuan tersebut. Keluarlah dari zona nyaman agar tidak terpaku dalam hal-hal yang ada disekitar kita. Zona nyaman tidak akan membuat diri tumbuh dan berkembang. Semakin banyak kegiatan yang dicoba, semakin banyak pengetahuan dan informasi yang didapatkan.
3. Memiliki pikiran terbuka
Potensi diri tidak selalu terkait dengan bidang akademis melainkan juga karakteristik dari seseorang sehingga individu harus terbuka pada alternatif pengembangan potensi diri. Contoh potensi yang tidak terkait dengan akademik yaitu berbisnis, bermusik, olahraga, kepemimpinan, berempati, dan mendengarkan orang lain.
Baca juga: Ingin Jadi Entrepreneur? Terapkan 5 Mindset Entrepreneur Ini
4. Diskusi dengan orang terdekat
Orang lain seringkali dapat melihat potensi diri kita dengan jelas dibandingkan dengan diri sendiri. Orang-orang yang biasanya dapat melihat potensi seseorang dengan jelas adalah guru, orang tua, teman, mentor, dan kerabat. Guru dapat melihat keunggulan seorang siswa melalui kemampuannya ketika mempelajari mata pelajaran tertentu. Orang tua dapat melihat bakat lain dari anaknya seperti memahami sesuatu dengan cepat, memasak, dan merawat orang lain. Teman dan mentor dapat melihat potensi seseorang karena sering berinteraksi dalam waktu lama sehingga dapat mengetahui tentang diri seseorang hingga hal-hal kecil sekalipun.
5. Gali Informasi
Teknologi dan informasi yang terus berkembang mengharuskan individu untuk terus memperbaharui pengetahuan akan banyak hal. Jangan berhenti untuk mencari tahu dan belajar karena informasi merupakan sumber pelajaran dari potensi yang ingin kita gali. Informasi dapat diperoleh melalui membaca, menonton, dan mendengarkan program-program bermanfaat dan mengandung kebenaran.
6. Fokus pada bidang yang disukai
Setelah menemukan potensi yang dimiliki, individu harus memastikan kesenangannya dalam melakukan beberapa hal yang dijalaninya. Saat sudah yakin akan potensi dan kesenangan berkegiatan tersebut, asah terus bakat dan kemampuan agar potensi dapat berkembang dengan baik. Potensi yang sudah berkembang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat luas.
Baca juga: Simak Cara Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan!
Sudah menemukan potensi dirimu?
Mari bergabung dalam Entrepreneurship Program oleh Podomoro University untuk menemukan potensi dirimu. Tak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, potensi dirimu akan bermanfaat bagi orang banyak. Entrepreneurship Program memberikan pelatihan soft skill, kedisiplinan, kebiasaan, dan pengetahuan. Klik podomorouniversity.ac.id untuk informasi lebih lanjut!