Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki kontribusi dan peranan yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia salah satunya menghadirkan peluang kerja bagi masyarakat. Penyerapan tenaga kerja pada sector pariwisata semakin meningkat setiap tahunnya. Seiring dengan perkembangan sector pariwisata, terdapat konsep sustainable tourism development, village tourism, ecotourism yang merupakan pendekatan pengembangan kepariwisataan dengan tujuan agar wisata dapat dilaksanakan di daerah tujuan wisata bukan perkotaan. Salah satu pendekatan pengembangannya adalah desa wisata untuk pembangunan pedesaan yang berkelanjutan dalam bidang pariwisata.
Desa wisata merupakan bentuk integrasi dan antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang diberikan dalam kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang ada. Desa wisata yang baik adalah desa wisata yang memiliki gaya hidup dan kualitas hidup masyarakat yang baik. Dalam mendukung perkembangan desa wisata, Podomoro University bersama program studi Kewirausahaan mengadakan kerjasama dengan Desa Wisata Batulayang dan Tugu Selatan yang dituangkan dalam mata kuliah Living in Archipelago. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan pelatihan pengelolaan keuangan, konsultasi serta lomba untuk pengelola desa wisata.
Pengembangan desa wisata Batulayang dilaksanakan dua kali yakni pada tahun 2018 dan 2019, sedangkan untuk tahun 2020 pengembangan desa wisata dilakukan di Tugu Selatan (26 Oktober 2020). Kunjungan desa wisata Batulayang diikuti oleh mahasiswa dan dosen program studi Kewirausahaan Podomoro University.
Adapun hasil pelaksanaan desa wisata Batulayang yakni tersedianya peta wisata dalam ukuran saku dan spanduk yang dapat digunakan pengelola desa Batulayang sebagai pedoman penjelasan potensi wisata desa kepada pengunjung. Selain itu, mahasiswa program studi Kewirausahaan juga membantu penduduk Batulayang dalam mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi financial seperti pencatatan harian arus kas desa dan data lainnya yang diperlukan dalam membuat laporan laba rugi sehingga pengelolaan keuangan dapat dilaksanakan dengan baik dan transparan.

Kepala Program Studi Kewirausahaan Podomoro University Dr.Wisnu Dewobroto menjelaskan bahwa kegiatan ini terbukti efektif dalam membantu perkembangan desa wisata seperti dalam hal keuangan, strategi digital marketing serta menggali potensi yang dimiliki oleh desa wisata. Kegiatan pengembangan desa wisata ini akan terus dilaksanakan sebagai bagian dari pengabdian masyarakat mahasiswa dan dosen program studi Kewirausahaan Podomoro University. Diharapkan desa wisata dapat semakin berkembang dengan adanya pembelajaran dan pengetahuan baru yang diberikan.
Part of : Entrepreneurship
Writer : Jessica
Editor : Marcomm