Jika membahas tentang desain produk, tentu bukan hal yang asing di telinga Anda. Mengingat desain produk sendiri akan jadi identitas dari sebuah produk itu sendiri. Tapi tahukah Anda tentang tujuan dari desain produk dan juga jenis-jenis desain produk itu sendiri! Jik a belum, maka ini akan jadi ulasan menarik untuk Anda baca.
Apa itu desain produk

Sebelum membahas tentang jenis-jenis desain produk, sebaiknya Anda mengenal apa itu desain produk. Desain produk sendiri adalah sebuah penggambaran sebuah proses, mulai dari membayangkan, menciptakan dan juga mengulangi produk, guna memecahkan masalah yang dialami pihak pengguna, atau juga memenuhi kebutuhan pasar yang sifatnya lebih spesifik.
Adapun kunci keberhasilan dari desain produk itu sendiri adalah untuk memahami end-user customer, dan untuk siapa produk tersebut dibuat. Dalam hal ini, seorang desainer produk akan berusaha memecahkan masalah yang nyata adanya, untuk real people dengan menggunakan perasaan empati dan juga pengetahuan tentang kebiasaan / habits, perilaku / behaviour, kebutuhan / needs, frustasi / frustrations, keinginan / wants dari pihak calon pelanggan itu sendiri.
Tujuan desain produk
Dalam membuat sebuah desain untuk produk tertentu, Anda perlu memerhatikan 6 tujuan penting, dari desain itu sendiri, antara lain :
1. Kegunaan
Atau disebut juga Utility, dimana desain yang akan dibuat harus aman dan mudah digunakan oleh pihak pengguna itu sendiri.
2. Tampilan
Atau disebut juga dengan Appearance, dimana produk yang dibuat harus mempunyai penampilan yang menarik, tapi tetap harus mudah digunakan atau easy to use.
3. Proses pemeliharaan yang mudah
Atau disebut juga dengan easy to maintenance, dimana produk yang dibuat selain harus mudah ketika digunakan, produk juga harus mudah untuk diperbaiki.
4. Biaya yang rendah
Atau disebut juga dengan low cost, dimana dalam proses pembuatan desain produk itu sendiri, harus menggunakan biaya yang serendah mungkin. Maksudnya agar produk yang rilis kelak, mudah bersaing di pasaran.
5. Komunikasi
Atau disebut juga dengan communication, dimana ketika konsumen menggunakan produk tersebut, akan mudah memahami apa yang ingin disampaikan oleh pihak produsen itu sendiri.
6. Cocok dengan kondisi pasar
Atau disebut juga dengan compatible, dimana produk yang kelak dihasilkan harus konsisten dan juga sesuai dengan kondisi pasar itu sendiri.
Baca juga: Tujuan Desain Produk dan Manfaat Pendidikan Desain Produk
Jenis-jenis desain produk berdasarkan teknik
Jika dilihat dari teknik, desain produk dapat dibagi jadi 2 bagian, adapun jenis-jenis desain produk yang dimaksud adalah :
1. Desain produk yang benar-benar baru
Dimana dalam hal ini, pihak perancang memang akan merancang atau mendesain produk dan membuat sketsa produk yang benar-benar baru, dan belum pernah ada desain sebelumnya.
2. Memodifikasi produk yang sudah ada
Dimana dalam hal ini, pihak perancang akan memodifikasi produk yang memang sudah ada sebelumnya atau proses redesign. Atau dengan kata lain hanya perlu mengembangkan desain produk yang sudah ada sebelumnya.
Jenis-jenis desain produk berdasarkan fungsi

Sedangkan jika dilihat dari sisi fungsi, maka jenis-jenis desain produk sendiri, dapat dibagi jadi 3 macam, antara lain:
1. Desain sistem
Adapun jenis-jenis desain produk yang pertama adalah desain sistem. Dimana kali ini, sistem produk yang jadi acuan prosesnya. Dalam hal ini pihak pembuat harus mempunyai kompetensi information architecture, tidak lain adalah mengelola informasi untuk membentuk sebuah desain sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dari para penggunanya.
Salah satu contoh yang paling mudah adalah model penjualan yang terjadi di sebuah supermarket. Misalnya saja ketika momen Natal dan Tahun Baru, maka pihak supermarket akan menjual aneka macam cookies atau juga hampers. Ini adalah sebuah layanan sekaligus sistem yang sengaja dibangun oleh pihak supermarket, guna memenuhi kebutuhan dari para konsumen dan juga membuat sistem penjualan jadi meningkat.
2. Desain proses
Jika sistemnya sudah terbentuk, maka berikutnya adalah memerhatikan proses dari desain produk itu sendiri. Jika mengambil contoh Supermarket, maka Anda akan menemukan sebuah sistem pembayaran, yang membuat produk yang dibeli konsumen dapat dibawa pulang.
Adapun proses pembayaran ini sendiri dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti melakukan self checkout dan juga melalui pembayaran umum, atau dalam hal ini melalui petugas kasir. Pastikan proses tersebut dilakukan dan diperhatikan dengan baik, agar konsumen tidak mempunyai pengalaman yang kurang menyenangkan, ketika berbelanja di supermarket dan membuat konsumen tidak ini berbelanja kembali di tempat tersebut.
Jadi dalam hal ini desain proses itu penting, agar konsumen nyaman menggunakan produk, dan tidak ingin pindah ke produk lainnya.
3. Desain interface
Masih menggunakan contoh Supermarket, kali ini adalah user interface, dimana user interface tersebut akan mudah Anda temukan pada saat melakukan proses self-checkout. Tepatnya ketika Anda berada di depan layar, yang isinya tentang aneka macam produk yang Anda beli, dan jumlah total harga yang harus Anda bayar.
Yang perlu diperhatikan disini adalah user interface tersebut pastinya berbeda, tapi tujuannya tetap sama. Adapun tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan pengalaman yang baik pada para penggunanya.
Yang artinya jangan sampai interface produk yang dibuat, memberikan pengalaman yang kurang menyenangkan bagi para konsumen, dan membuat pihak konsumen berpaling ke produk lainnya. Karena pastinya hal tersebut akan merugikan Anda.
Desain produk kemasan
Banyaknya produk kemasan yang ada di pasaran seperti saat ini, membuat pihak perusahaan harus mempunyai ciri khas khusus pada setiap produknya. Dengan demikian maka produk yang ditawarkan, akan lebih dikenal luas dan dapat menarik perhatian para konsumen yang dituju. Selain itu, walaupun sebuah produk yang ditawarkan mempunyai kualitas yang baik, tapi jika tidak diiringi dengan desain kemasan yang baik, maka semuanya akan sia-sia. Lantaran kebanyakan konsumen, akan menilai produk dari sisi kemasan terlebih dahulu. Apabila kemasannya baik, banyak konsumen yang akan berpikir bahwa isi kemasan juga akan baik dan berkualitas.
Selain itu kemasan juga mempunyai peran khusus, yaitu sebagai identitas sebuah bisnis. Dimana nantinya jadi ciri khas tersendiri, yang akan membedakan dengan kompetitornya. Dalam desain produk tersebut, pihak perusahaan dapat menyampaikan beberapa informasi tertentu, melalui sebuah kemasan. Adapun informasi yang dimaksud, antara lain logo, merk, kualitas, dan hal lainnya. Terbilang sederhana, namun hal tersebut mampu menarik perhatian para konsumen, untuk menyukai produk tersebut.
Baca juga: Ini Dia Kunci Rahasianya Daya Tarik Desain Kemasan Produk
Desain produk Industri
Adapun desain produk industri ini sendiri adalah sebuah bidang ilmu yang nantinya merencanakan dan merancang suatu produk, yang nantinya mampu memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kebutuhan manusia itu sendiri.
Tentu saja dalam proses pembuatan produk yang dimaksud, akan dikembangkan berdasarkan beberapa prinsip industri yang akan melingkupinya. Tujuannya tidak lain untuk memudahkan dan meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri.
Saat ini desain produk industri, termasuk salah satu dari industri kreatif, yang cukup digemari. Yang menarik adalah industri kreatif tersebut berkembang pesat di hampir seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tentunya potensi seperti ini akan memberikan peluang menarik untuk lebih mengembangkan desain produk industri itu sendiri.
Pastinya semakin kreatif sebuah industri dalam membuat sebuah produk, semakin menarik, semakin berguna dan mudah digunakan, apalagi jika ditambah dengan harga yang bersaing, pastinya akan sangat dibutuhkan oleh konsumen. Ini juga yang akan jadi titik balik keberhasilan seseorang dalam mengembangkan sebuah desain produk industri.
Adapun contoh dari desain produk industri di sini adalah tempat sampah multifungsi, dimana tempat sampah ini sudah dilengkapi dengan sapu berukuran kecil dan pengkinya, dimana pengkinya sendiri dapat digunakan sebagai pengki, dan juga dapat digunakan sebagai tutup tempat sampah itu sendiri. Contoh lainnya adalah USB yang juga dapat digunakan sebagai gantungan tas. Sehingga pengguna tidak hanya memperoleh UBS atau juga flashdisk, namun juga berfungsi sebagai gantungan tas cantik.
Dari penjelasan diatas, sedikit banyak Anda sudah mulai paham tentang apa itu desain produk dan juga jenis-jenis desain produk yang ada. Bagi Anda yang tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang desain produk, atau bahkan ingin mengembangkan bakat lebih dalam, tentang cara mendesain produk, tidak ada salahnya jika mengunjungi podomorouniversity.ac.id. Karena di universitas yang satu ini, salah satu bidang studi yang ditawarkan adalah jurusan desain produk. Tentunya ini akan jadi kesempatan menarik, untuk mendalami bidang tersebut, terutama untuk Anda yang suka mendesain sesuatu.