Pendidikan menjadi jalan terbaik untuk memiliki kompetensi di suatu bidang. Bahkan pekerjaan seni dan kreatif pun membutuhkan standar kompetensi bagi siapapun yang ingin bekerja secara formal di sebuah lembaga. Bahkan pekerja seni atau kreatif yang bekerja sendiri juga akan memiliki nilai lebih jika memiliki sertifikasi kompetensi karena pernah menamatkan pendidikan di bidang yang dijalani. Karena alasan inilah maka pendidikan di bidang desain kemasan produk kreatif bisa menjadi pilihan bagi siapapun yang ingin menjalani karier di bidang desain produk khususnya desain kemasan.

Apa Itu Desain Kemasan Produk?
Desain kemasan produk merupakan salah satu cabang dari bidang desain produk yang secara khusus mempelajari teknik dan nilai-nilai estetika tentang membuat kemasan. Desain sebagai sebuah seni terapan memiliki dua nilai utama yang berlaku hampir di semua bidang desain. Kedua nilai utama tersebut adalah nilai estetika dan nilai fungsionalitas. Kedua nilai utama inilah yang nantinya dipelajari serta diasah ketika seseorang memutuskan untuk belajar suatu bidang desain.
Kedua nilai tersebut merupakan hakikat dari sebuah desain yang juga berlaku pada desain kemasan produk. Nilai estetika menjadi dasar dari sebuah desain kemasan yang harus menarik dan mampu meyakinkan calon konsumen untuk kemudian membuat keputusan untuk memilih menggunakan produk tersebut. Sedangkan nilai fungsionalitas dari kemasan adalah memberi perlindungan bagi produk yang dikemas.
Salah satu elemen desain yang menuntut aplikasi kedua nilai tersebut adalah bagaimana sebuah kemasan bisa memberi informasi mengenai produk yang dikemas. Nilai estetika dari kebutuhan memberikan informasi ini terkait dengan tata letak dan tipografi dari konten informasi yang harus disampaikan. Sedangkan nilai fungsional dari melekatkan informasi pada kemasan adalah memastikan calon konsumen atau siapapun yang melihat kemasan dapat memperoleh informasi yang bisa menjawab pertanyaan – pertanyaan umum terkait produk tersebut.
Bagaimana kedua nilai dasar tersebut dikembangkan dalam sebuah desain kemasan produk akan dipelajari dan dilatih melalui tahapan pendidikan. Tujuannya adalah memperoleh keseimbangan antara kebutuhan dari sisi bisnis dari produsen produk dan sisi konsumen yang butuh memperoleh informasi mengenai produk yang sedang dipegang.
Mengenal Tujuan Desain Kemasan Produk
Sebagai bagian dari desain produk; desain kemasan secara spesifik mempelajari tentang bagaimana membuat sebuah kemasan yang memenuhi kebutuhan atau tujuan tertentu. Tuntutan tugas seorang desainer produk adalah menjawab beberapa pertanyaan atau kebutuhan berikut ini :
- Siapakah yang menjadi target konsumen?
- Bagaimana produk tersebut akan digunakan?
- Bagaimana membuat sebuah produk menarik dari sisi visual?
- Bagaimana sebuah produk bekerja menjalankan fungsinya?
- Bagaimana membuat produk yang hemat biaya?
Seorang mahasiswa yang kuliah desain kemasan produk kreatif akan mempelajari cara-cara menjawab kelima pertanyaan tersebut secara bertahap dan sistematis. Tujuannya adalah menghasilkan kompetensi atau kemampuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk menghasilkan sebuah produk yang ideal; dalam konteks desain produk kemasan berupa sebuah kemasan yang ideal dan memiliki nilai estetika serta nilai fungsional yang melekat untuk menjawab kelima pertanyaan di atas.
Selain aspek menghasilkan kemasan produk yang ideal dari sisi pemenuhan kebutuhan konsumen yang membutuhkan informasi dan butuh diyakinkan; seorang desainer produk juga harus bekerja dalam koridor-koridor yang ditentukan oleh pemilik produk. Sisi lain dari desain produk atau desain kemasan produk ini antara lain :
- Pemahaman tentang tujuan bisnis
- Kebutuhan menyesuaikan anggaran
- Mengidentifikasi risiko masalah pada sebuah produk
- Mengatasi risiko masalah pada produk
Desainer kemasan produk juga wajib mempelajari dan mempertimbangkan aspek pengalaman pengguna atau user experience, pemasaran, aspek teknis hingga kemampuan untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan jadwal atau deadline yang sudah ditentukan.
Manfaat Pendidikan Desain Bagi Desainer Profesional
Terkadang muncul anggapan bahwa pekerja seni seperti desainer tidak membutuhkan pendidikan. Akan tetapi pernyataan tersebut bisa dengan mudah dibantah karena melalui pendidikan seorang desainer bisa membantu seorang individu desainer dalam melakukan banyak hal. Lalu apa saya yang bisa diperoleh dari pendidikan desain bagi seorang desainer?
Pada dasarnya seorang desainer adalah problem solver atau pihak yang menyelesaikan masalah. Bagi seorang desainer kemasan produk, masalah yang dihadapi adalah kebutuhan kemasan untuk sebuah produk dan tugasnya adalah menghasilkan kemasan terbaik bagi produk tersebut. Pendidikan desain akan mengasah kemampuan berpikir seorang desainer dalam mengidentifikasi masalah, melakukan analisis dan kemudian memberikan solusi yang tepat bagi masalah tersebut.

Pendidikan desain juga mengajarkan tentang cara-cara untuk mengembangkan karier dan menghadapi tantangan-tantangan zaman yang terus berkembang. Hal ini penting karena dibutuhkan oleh seorang desainer agar mampu bertahan dan meraih sukses meski harus mengalami persaingan yang ketat. Kesuksesan seorang desainer saat ini dipengaruhi oleh cara berpikir; sesuatu yang bisa dipelajari melalui pendidikan tentang desain. Berikut ini beberapa aspek yang bisa dipelajari melalui pendidikan desain kemasan produk kreatif di Universitas Agung Podomoro atau Podomoro University :
1. Empati.
Desain pada dasarnya adalah cara menemukan solusi dan kemampuan empati untuk mengidentifikasi masalah merupakan kebutuhan mendasar untuk menghasilkan solusi terbaik. Pendidikan desain mengajarkan mahasiswa untuk mengadopsi cara berpikir dan kebutuhan dari pihak klien yang menggunakan jasa mereka. Artinya dibutuhkan kemampuan untuk melihat sebuah kasus atau fenomena melalui sudut pandang yang lain.
Hal ini tidak hanya membuat seorang desainer menjadi lebih mudah menemukan solusi, tetapi juga memudahkan berkomunikasi dengan klien karena kemampuan menganalisis cara pandang dan logika pihak klien. Tanpa disadari hal-hal sederhana seperti ini bisa menghasilkan relasi yang kuat antara desainer dengan klien.
2. Mengasah kreativitas.
Desain merupakan hasil dari kreativitas untuk mengatasi masalah atau menghasilkan solusi dari suatu masalah. Pendidikan desain memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar desain kemasan produk kreatif melalui kemampuan mengidentifikasi dan melakukan analisis terhadap masalah dan menyelesaikannya menggunakan kreativitas. Hal lain yang melekat pada proses ini adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan kreativitas dengan percaya diri karena pemahaman akan konsep dan pendekatan yang mereka kembangkan dari analisis masalah yang ada.
3. Bekerja sama.
Salah satu tuntutan dalam sebuah pekerjaan desain di saat ini adalah kemampuan bekerja sama. Seorang desainer tidak akan bekerja sendirian dan bekerja sama merupakan sebuah kebutuhan agar memperoleh hasil desain yang lebih baik serta proses kreatif yang lebih efektif.
Pendidikan desain memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar bekerja sama, saling pengertian, saling mendukung dan saling percaya dalam sebuah tim dengan tujuan memaksimalkan potensi masing-masing dan menutup kekurangan-kekurangan individu dalam tim tersebut.
4. Membangun kepercayaan diri.
Salah satu poin terpenting dari pendidikan desain adalah membangun kepercayaan diri seorang desainer. Proses pendidikan desain bisa membantu mahasiswa menghargai diri sendiri sekaligus menemukan potensi-potensi yang selama ini tidak disadari.
Kepercayaan diri ini juga dibangun melalui kesadaran akan kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Pendidikan bisa mengenalkan mahasiswa tentang bagaimana menggunakan kemampuan daya pikir dan kreativitas untuk menemukan solusi dari suatu masalah dan menghasilkan perbaikan bagi kehidupan.
5. Melihat sesuatu dengan cara berbeda.
Pendidikan desain kemasan produk kreatif mengajarkan untuk melihat sesuatu dengan cara berbeda dengan tujuan menghasilkan desain kemasan produk yang bekerja sesuai tujuan awal pembuatan desain. Beragam metodologi yang diajarkan melalui pendidikan desain bisa sangat membantu mahasiswa untuk memiliki rasa ingin tahu dan melihat banyak hal dengan cara berbeda. Keingintahuan ini juga bisa mendorong mahasiswa untuk terus mencari pemahaman-pemahaman baru dengan referensi dan metodologi yang didapat melalui pendidikan.
Hasilnya adalah kemampuan untuk menghasilkan dampak positif bagi kehidupan karena perpaduan antara rasa ingin tahu, pemahaman dan keterampilan menghasilkan solusi dari masalah-masalah yang ada di sekitar.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa pendidikan desain bisa membawa mahasiswa pada keberhasilan meraih potensi terbaiknya, pengenalan pada diri sendiri sekaligus kemampuan untuk berkolaborasi dengan pihak ataupun individu lain. Sistem pendidikan memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan mahasiswa untuk hidup di dunia nyata dengan keterampilan bertahan hidup dan membawa perubahan positif.
Inilah yang menjadi salah satu poin penting dari pendidikan desain produk yang bisa dijalani di Podomoro University. Pendidikan desain yang tepat dan aplikatif akan menghasilkan desainer yang kreatif, sensitif dan solutif dalam memandang setiap proyek atau permasalahan yang dihadirkan oleh klien. Kemudian menghasilkan solusi dalam wujud rancangan desain produk kemasan yang memenuhi kriteria fungsional dan estetik sesuai dengan kebutuhan produk tersebut dan klien sebagai pihak pemilik produk.
Baca juga: Kenali Lebih Dalam Faktor yang Mempengaruhi Desain Produk