Mengenal Branding Produk Agar Produkmu Menonjol di Pasaran

Orang-orang suka ngopi di Starbucks, tapi mereka cenderung tidak punya preferensi jelas mengenai brand kopi lain yang ada di pasaran, bahkan jika brand lain tersebut memiliki rasa dan varian serupa dengan Starbucks serta harga yang lebih terjangkau sekalipun.

Kok bisa, ya? Salah satu kunci utama kesuksesan Starbucks berada pada branding produk. Starbucks tak hanya sebatas minuman kopi – Starbucks adalah tempat di antara kantor dan rumah, di mana kamu bisa menikmati waktumu sendiri untuk bersantai maupun bekerja. Bahkan, sejak Starbucks mendesain ulang logo mereka di tahun 2011 dengan menghilangkan “Starbucks” dan “coffee”, hal ini menegaskan bahwa brand ini tak hanya fokus pada kopi.

Mengenal Branding Produk Agar Produkmu Menonjol di Pasaran

Kalau kamu sedang mengembangkan sebuah produk, kamu juga perlu mengembangkan brand-nya. Mengidentifikasi untuk siapa produk-mu dituju dan bagaimana kamu ingin orang-orang melihat produk-mu akan memandumu dalam membuat keputusan selama proses pengembangan brand. Dan pemahaman atas kedua hal tersebut bahkan bisa mengubah bagaimana cara kerja produk atau bagaimana produk dibuat.

Apa Itu Branding Produk?

Dilansir dari 99Designs, branding produk singkatnya adalah proses branding dari sebuah produk. Di sini, kamu memberikan identitas bagi produk-mu agar bisa menonjol di tengah persaingan pasar, dan agar produk-mu bisa nyambung dengan orang-orang yang memang dituju. Nah, identitas unik inilah yang disebut brand produk-mu, dan masing-masing aspek tampak dari brand adalah identitas brand produk.

Masih bingung? Tenang saja, karena kamu bisa simak poin-poin berikut ini supaya kamu bisa lebih paham tentang apa itu branding produk:

  • Brand produk adalah bagaimana orang-orang melihat produk-mu.
  • Identitas brand adalah sekumpulan aspek dari sebuah brand, seperti warna dan font yang dipakai pada logonya, cara pengemasan, dan sebagainya.
  • Branding merupakan tindakan penciptaan sebuah identitas brand dan sebuah brand yang berbeda.

Manfaat Branding Produk

Meskipun contoh branding produk yang paling mudah adalah brand-brand ternama dari perusahaan besar, bukan berarti branding produk tidak perlu kamu lakukan ketika kamu sedang merintis dan membangun bisnis, lho! Justru branding produk ini perlu dilakukan semua bisnis terlepas dari skalanya, kecil maupun besar.

Malah kamu bisa merasakan berbagai manfaat yang signifikan buat bisnis-mu dengan menerapkan branding produk, lho! Dan berikut ini adalah beberapa manfaat branding produk yang bersumber dari Accurate.

1. Mengarahkan dan memosisikan brand produk pada segmen tertentu.

Dengan branding produk, kamu bisa mempromosikan brand secara eksklusif pada segmen tertentu. Dengan begitu, brand-mu bisa mewakili suatu segmen yang bisa membuatnya lebih mudah diingat dan dibedakan dari brand lain oleh pasar – bahkan jika brand-mu dan brand lain punya produk yang sama sekalipun.

2. Memungkinkan adanya diferensiasi produk.

Salah satu alasan mengapa branding produk bisa membuat pasar membedakan produk-mu dengan produk dari brand lain adalah karena strategi ini membuka kesempatan diferensiasi yang luas. Karena meskipun produknya serupa, kamu bisa secara khusus mendesain brand-nya agar berbeda dari produk milik kompetitor di brand lain.

3. Memungkinkan perusahaan untuk memperluas segmen.

Branding produk juga bisa mempermudah-mu kelak jika kamu ingin menjangkau segmen pasar yang benar-benar berbeda. Misalnya, sekarang kamu sedang mengembangkan brand untuk produk kaos. Dan 3 atau 5 tahun lagi kamu merambah ke pasar kuliner dengan brand yang berbeda. Contoh ini paling umum ditemukan di FMCG seperti Unilever dan P&G.

4. Membuat perusahaan lebih inovatif.

Kesempatan yang lebih luas berkat adanya branding produk juga dapat mendorongmu agar lebih inovatif dalam menjangkau lebih banyak segmen pasar, yang pada akhirnya kamu bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan. Dan jika nanti ada brand yang harus gagal, resiko kegagalannya akan memengaruhi brand-mu yang lain jauh lebih kecil, apalagi kalau produk dan segmennya jauh berbeda.

5. Membantu pasar mengalami kebingungan saat membedakan produk.

Dengan branding produk yang jelas, kamu bisa menghindari risiko kebingungan di pasar. Soalnya, pasar akan bisa dengan mudah membedakan produk-mu dari produk-produk lain yang serupa lewat strategi branding produk yang tepat. Misal dari nama brand-nya sendiri, warna, packaging, dan bahkan demografi segmen pasarnya sekalipun. Soalnya, meskipun Palomino dan Louis Vuitton sama-sama merilis produk tas wanita, orang bisa dengan jelas membedakan keduanya, kan?

Manfaat Branding Produk

Baca juga: Memanfaatkan Kekuatan Brand Archetype Dalam Strategi Bisnis

Menentukan Apa Brand Unik Produk-mu

Untuk menjabarkan brand-mu, prosesnya butuh waktu. Soalnya, kamu perlu benar-benar mencari tahu untuk siapa produk-mu dibuat, bagaimana produk-mu bisa masuk ke dalam pasar, dan apa karakteristik yang membuat produk-mu unik.

Untuk membantumu menentukan apa brand produk-mu, kamu bisa eksplorasi faktor-faktor berikut ini:

1. Nilai yang kamu bawa.

Apa tepatnya nilai yang bisnismu kamu bawa? Apakah kamu bisnis yang memberdayakan para wanita single mother? Atau mempergunakan bahan baku ramah lingkungan? Atau membuat produk berkualitas dengan harga terjangkau agar bisa dibeli oleh masyarakat kelas ekonomi bawah?

Baca Juga: Social Entrepreneurship Sebagai Solusi Pemberdayaan Masyarakat

2. Nilai yang pembelimu punya.

Selain nilai yang kamu bawa lewat bisnismu, kamu juga perlu mempertimbangkan apa nilai yang pembelimu miliki. Cari tahu apa yang pelanggan-mu pedulikan, dan apa yang mereka cari dari produk seperti yang kamu buat. Misalnya, apakah pelanggan-mu lebih memprioritaskan harga? Atau apakah pelanggan yang kamu tuju lebih mementingkan kualitas?

3. Bagaimana produk-mu bisa masuk dengan pas ke dalam pasar.

Apakah kamu akan membanderol produk-mu dengan harga yang lebih tinggi, lebih rendah, atau sama dengan harga produk-produk kompetitor? Dan apa alasannya? Kemudian, pertimbangkan pula apakan produk-mu akan tersedia di toko-toko secara bebas, hanya di toko-toko tertentu, atau hanya secara online? Lalu, apakah produk-mu secara spesifik hanya akan menyasar demografi tertentu?

4. Karakteristik yang membuat produk-mu unik dibandingkan kompetitor.

Apakah produk-mu unik karena produk-mu adalah satu-satunya pilihan dalam kategorinya? Apa yang menjadi pembeda utama antara produk-mu dibandingkan produk-produk dari kompetitor?

Seluruh faktor-faktor di atas bisa kamu tunjukkan lewat desain branding produk yang benar-benar cermat. Oleh karena itu, desain branding produk tak hanya sebatas aspek tampilannya saja. Sebab, apa yang ditunjukkan oleh desain brand secara visual harus merepresentasikan esensi dari bisnis dan produk-mu.

Dalam branding produk, desainnya mencakup:

Skema warna.

Tentukan dan pilih warna-warna apa saja untuk digunakan di dalam desain produk-mu. Agar efektif, lakukan riset dalam memilih warna yang bisa memengaruhi pandangan pembeli terhadap produk dan perusahaan mu.

Baca Juga: Faktor yang mempengaruhi Desain Produk

Font yang digunakan.

Serupa dengan pemilihan skema warna, pemilihan jenis font yang kamu gunakan juga dapat menentukan bagaimana orang-orang memandang brand-mu, terutama para pembeli yang kamu target.

Bentuk yang dipergunakan di dalam desain branding produk.

Bentuk pun memiliki efek untuk menunjukkan seperti apa kepribadian dari brand-mu. Bentuk-bentuk yang membulat (rounded) cenderung memberikan kesan yang lebih lembut dan mengundang, sementara bentuk-bentuk kotak atau persegi dapat menunjukkan rasa aman. Sedangkan bentuk segitiga bisa menciptakan urgensi dan dorongan.

Gaya desain dan penggambaran yang kamu pergunakan di dalam branding produk.

Untuk beberapa brand, kamu mungkin bisa melihat bagaimana ilustrasi line yang simpel saja sudah cukup. Akan tetapi, brand lain membutuhkan penggunaan foto. Dan selain itu, masih ada juga brand yang menggunakan gambar-gambar 3D abstrak untuk menunjukkan siapa dan apa brand itu dengan jelas.

Meski demikian, ingat bahwa branding produk lebih dari sekadar desain visual. Secara keseluruhan, branding produk juga mencakup setiap interaksi yang dimiliki pelanggan dengan produk-mu, seperti packaging produk yang diterima pelanggan, hingga seperti apa interaksi antara pelanggan dengan tim CS atau support yang ada.

Dalam implementasinya, branding produk bisa dibentuk dan dibawa ke berbagai arah dengan tujuan untuk memperkuat hubungan antara brand-mu dengan audiens. Misalnya, kamu bisa berkolaborasi dengan produk atau layanan dari brand lain yang sebenarnya juga ada di dalam interest atau minat audiens-mu.

Makanya, jangan heran kalau saat ini banyak brand yang berkolaborasi dengan brand-brand lain yang bahkan tidak berada dalam satu segmen atau tidak memiliki produk yang sama. Contohnya ketika brand makeup dan skincare lokal Dear Me Beauty berkolaborasi dengan berbagai brand makanan seperti KFC, wafer Nissin, dan Yupi.

Itu tadi dia rangkuman penjelasan tentang branding produk. Semoga infonya bikin kamu jadi lebih paham, ya! Buat kamu ingin mempelajari lebih dalam mengenai branding dan bisnis, Podomoro University bisa jadi jawaban kamu. Dengan program undergraduate Entrepreneurship yang menawarkan kesempatan belajar membangun dan mengelola bisnis, termasuk strategi untuk melakukan branding. Kunjungi website kami segera!

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn
Table of Contents

Related Posts

Sudah Menemukan Potensi Diri? Kenali Potensi Dirimu, Yuk!

Sudah Menemukan Potensi Diri? Kenali Potensi Dirimu, Yuk!

Apa itu potensi diri? Potensi diri adalah kemampuan individu yang masih tersimpan dan belum digunakan dengan maksimal. Potensi diri dapat berkembang melalui bakat atau pun usaha belajar dan kerja keras sehingga potensi dapat ditunjukkan melalui aksi. Setiap individu memiliki potensi diri. Namun, tidak semuanya dapat menggunakan potensi diri dengan baik. Potensi diri dapat digunakan dengan

Ketahui Apa Gaya Kepemimpinanmu di Sini!

Ketahui Apa Gaya Kepemimpinanmu di Sini!

Dalam sebuah organisasi, kehadiran pemimpin sangat dibutuhkan. Pemimpin secara tidak langsung menentukan nasib organisasi akan mengalami kemajuan atau kemunduran. Seorang pemimpin membantu organisasi mencapai tujuannya dengan cara mendorong, menggerakkan, dan meyakinkan anggotanya agar dapat bekerjasama dengan baik. Pemimpin juga harus mampu menggali potensi anggotanya. Umumnya, penunjukkan pemimpin didasarkan oleh pertimbangan tertentu sehingga ditemukan seorang pemimpin

Mengenal Tokoh Inspiratif Bob Sadino & Kata-kata Motivasinya

Mengenal Tokoh Inspiratif Bob Sadino & Kata-kata Motivasinya

Bambang Mustari Sadino atau yang kerap disapa Bob Sadino atau Om Bob, merupakan tokoh inspiratif di dunia bisnis. Pengusaha inspiratif ini lahir di Tanjungkarang, Lampung pada 9 Maret 1933, dan meninggal dunia pada 19 Januari 2015. Nama Bob Sadino dikenal sebagai seorang pebisnis yang sukses, Bob Sadino memiliki beberapa bisnis yakni Kem Chicks, Kemfood, Kem

Ini Alasan Kenapa Bisnis Perlu Analisis Peluang Pasar

Salah satu rahasia sebuah bisnis dapat tetap bertahan di tengah persaingan pasar, dan ketidakstabilan ekonomi adalah model bisnis yang tepat. Namun, menentukan model bisnis bukanlah hal yang mudah, ada banyak hal yang perlu dilakukan dan dikorbankan untuk menemukan model bisnis yang tepat di tengah pasar yang beragam. Salah satu faktor yang dapat memudahkan Anda untuk