Di dunia bisnis startup, istilah angel investor sudah tak lagi asing. Soalnya, para angel investor ini memang punya peran yang sangat signifikan dalam perkembangan dunia bisnis startup. Lebih tepatnya, banyak bisnis startup yang mendapatkan pendanaan dari angel investor sebagai alternatif dari modal ventura alias venture capital.
Kalau begitu, apa yang dimaksud dengan angel investor, ya? Dan bagaimana asal-mula kemunculan angel investor? Kalau kamu punya pertanyaan yang sama, kamu tak perlu bingung lagi karena dalam artikel ini kamu bisa temukan rangkuman penjelasan lengkap tentang angel investor, sejarahnya, serta kelebihannya.

Penasaran? Yuk langsung baca artikelnya di bawah ini, ya!
Apa Itu Angel Investor?
Berdasarkan penjelasan dari Investopedia, angel investor juga dikenal sebagai private investor, angel funder, atau seed investor. Dan angel investor merupakan seorang individu dengan net worth tinggi yang menyediakan dukungan finansial bagi para entrepreneur maupun bisnis startup kecil. Sebagai imbalannya, angel investor biasanya mendapatkan kepemilikan atas bisnis tersebut.
Sering kali, angel investor bisa ditemukan di antara keluarga atau lingkaran pertemanan entrepreneur yang mendapatkan pendanaan darinya. Dan dana yang disediakan oleh angel investor bisa jadi berupa investasi satu waktu (one-time investment) yang tujuannya adalah untuk membantu mengangkat bisnis agar dapat terealisasikan. Akan tetapi, dana dari angel investor bisa jadi merupakan suntikan dana terus-menerus untuk membantu bisnis melalui tahapan awal yang berat.
Pada dasarnya, investasi di bisnis startup yang masih ada di tahap awal adalah investasi yang berisiko. Dan biasanya investasi ini hanya sejumlah maksimal 10 persen dari total portofolio investasi milik angel investor. Pasalnya, biasanya angel investor melakukan investasi di bisnis startup karena ia memiliki kelebihan dana dan ingin mencari rate of return yang lebih tinggi dibandingkan rate of return dari peluang investasi tradisional.
Alasan lain mengapa angel investor sangat populer di dunia bisnis startup adalah karena angel investor umumnya lebih “ramah” dibandingkan para kreditur lainnya. Soalnya, seorang angel investor pada dasarnya berinvestasi untuk membantu entrepreneur memulai bisnisnya. Oleh karena itu, angel investor tidak menjadikan keuntungan investasi sebagai fokus utama mereka. Dan inilah salah satu faktor pembeda utama antara angel investor dengan para pemodal ventura alias venture capitalist.
Asal Mula Angel Investor
Dilansir dari Investopedia, istilah “angel” alias malaikat dalam angel investor ini bermula dari teater Broadway. Di sini, orang-orang kaya biasa memberikan uang untuk membantu proses produksi teater. Sedangkan istilah angel investor sendiri pertama kali digunakan oleh pendiri Center for Venture Research, William Wetzel dari University of South Hampshire.
Apa Saja Jenis Angel Investor?
Istilah angel investor sendiri barangkali terdengar sangat spesifik. Akan tetapi, sebenarnya mencari angel investor tidak terlalu sulit, lho! Karena kamu bisa temukan angel investor dari beberapa jenis investor berikut ini, seperti yang dilansir dari The Balance SMB dan dikutip dari Glints.
1. Teman dan keluarga.
Tahukah kamu kalau sebenarnya angel investor bisa kamu temukan dari lingkaran orang-orang terdekatmu, seperti teman dan keluarga? Dan seperti yang sudah disinggung sebelumnya, seringkali angel investor bisa juga ditemukan di dalam lingkaran keluarga atau teman dekat seorang entrepreneur.
Mengapa? Karena memang orang-orang yang paling dekatlah yang akan cenderung lebih bersedia untuk menyediakan pendanaan yang dibutuhkan seorang entrepreneur dalam merintis dan membangun bisnisnya. Sementara itu, alternatif pendanaan lain seperti modal ventura atau pinjaman bank bisa jadi terasa lebih sulit untuk diakses bagi entrepreneur yang masih merintis usahanya.
2. Individu dengan net worth tinggi.
Selain orang-orang terdekat, angel investor juga umum ditemukan di kalangan para individu dengan net worth tinggi, alias orang kaya. Mereka dengan net worth tinggi dan memang punya ketertarikan menjadi angel investor bisa kamu hubungi baik secara online maupun secara offline.
Tak hanya itu saja, tak jarang mereka juga aktif dalam berbagai kegiatan atau acara yang berkaitan dengan bisnis startup. Jadi, kamu bisa mendekati mereka dari acara-acara tersebut, atau lewat koneksi entrepreneur atau founder bisnis startup.
3. Jaringan atau grup angel investor.
Tahukah kamu kalau ternyata angel investor juga tergabung di sebuah wadah? Di Indonesia sendiri, ada Angel Investment Network Indonesia alias ANGIN yang bisa kamu akses. Karena lewat ANGIN, entrepreneur yang membangun bisnis kecil maupun startup bisa mengajukan pendanaan sesuai prosedur dan tahapan yang berlaku. Kalau kamu dinyatakan lolos dan layak, kamu akan mendapat suntikan dana yang kamu butuhkan untuk meluncurkan bisnismu.
Baca Juga: Social Entrepreneurship Sebagai Solusi Pemberdayaan Masyarakat
Kelebihan Angel Investor
Keberadaan angel investor beserta suntikan dana yang ia sediakan jelas merupakan keuntungan utama buat kamu sebagai seorang entrepreneur. Meski demikian, ternyata keunggulan atau kelebihan dari angel investor tak hanya itu saja, lho!

Dilansir dari Amartha, kelebihan dari angel investor mencakup:
1. Pendanaan yang disediakan bukanlah pinjaman.
Ketika dana pribadi tidak atau belum cukup untuk memodali bisnis, biasanya pinjaman seperti kredit bank atau peer-to-peer lending jadi alternatif yang paling banyak diburu. Dan sama halnya dengan pinjaman pada umumnya, pinjaman untuk usaha ini tentu harus dikembalikan di kemudian hari, biasanya dengan cara mencicil.
Akan tetapi, lain cerita dengan pendanaan yang disediakan oleh angel investor. Pasalnya, pendanaan untuk modal usaha dari angel investor sama sekali bukan pinjaman. Dan sebagai imbalannya, biasanya angel investor akan meminta sebagian kepemilikan bisnis, yang proporsi atau persentasenya sesuai yang telah disepakati bersama. Dengan begitu, kamu tidak perlu bingung cari cara untuk mencicil dan melunasi modal usahamu.
2. Angel investor tak hanya bisa sediakan uang.
Rupanya, angel investor tidak hanya bisa menyediakan modal dalam bentuk uang, lho! Apalagi dalam hal angel investor yang sudah berpengalaman, serta punya antusiasme tinggi dalam mengikuti perkembangan dunia bisnis, tepatnya bisnis startup.
Karena ini artinya mereka juga punya banyak insight alias wawasan yang bisa memberikan manfaat luar biasa untuk kamu, terutama kalau kamu memang baru mulai merintis dan membangun bisnis startup-mu. Kalau begini, artinya angel investor tak hanya bisa memberikan dukungan finansial, tapi juga dukungan moral untuk kamu dan bisnismu, kan?
3. Angel investor adalah orang yang berani mengambil risiko.
Bisnis startup adalah bisnis dengan risiko kegagalan yang sangat tinggi, lho! Berdasarkan data dari Hubspot, sebanyak 90 persen bisnis startup harus gulung tikar alias bangkrut. Oleh karena itu, kalau kamu lihat dari kacamata seorang investor, rasanya wajar jika banyak investor yang ragu untuk berinvestasi dan menyediakan pendanaan untuk bisnis startup.
Akan tetapi, lain halnya dengan orang-orang yang juga “merangkap” sebagai angel investor. Justru karena mereka paham dengan tingginya risiko investasi di bisnis startup, mereka pun terus menjadi angel investor untuk membantu para entrepreneur yang masih merintis bisnisnya.
Hal ini juga didorong oleh fokus atau prioritas utama angel investor, yang tidak terletak pada keuntungan finansial dari investasinya. Sebab, angel investor justru lebih fokus pada bagaimana mereka bisa membantu para entrepreneur dalam mengambil langkah pertamanya merintis usaha.
Dari Mana Angel Investor Mendapatkan Dana?
Biasanya, angel investor menggunakan dana atau uang mereka sendiri untuk berinvestasi. Oleh karena itulah biasanya angel investor adalah orang-orang dengan kekayaan besar sehingga mereka cenderung memiliki kelebihan dana yang bisa mereka alokasikan untuk investasi. Hal ini juga berkebalikan dari para pemodal ventura, yang mengelola dana dari para investor untuk ditempatkan sebagai investasi.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, angel investing telah menunjukkan tren pertumbuhan yang semakin tinggi. Sebagaimana yang dilaporkan oleh Investopedia, pertumbuhan angel investor ini telah menjadi sumber pendanaan utama bagi berbagai bisnis startup. Lebih jauh lagi, hal ini kemudian mendorong inovasi, yang kemudian memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Nah, itu dia rangkuman penjelasan lengkap dan mendetail mengenai angel investor dan apa yang seorang angel investor lakukan. Semoga penjelasan di atas bisa membantumu mengenal dan memahami angel investor dengan lebih baik, terutama kalau kamu ternyata adalah seorang entrepreneur yang sedang mulai membangun bisnis-mu dan mencari peluang pendanaan. Kalau kamu ingin belajar lebih lanjut mengenai entrepreneurship, di Podomoro University terdapat jurusan entrepeneur untuk mengetahui seluk beluk mengenai dunia Kewirausahaan.